Selasa, 19 Februari 2013

tata cara sholat yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW


 
tata cara sholat yang telah di ajarkan Nabi Muhammad SAW

selamat datang di blogg saya dengan tema tata cara sholat yang telah di ajarkan Nabi Muhammad SAW

sebelum saya jelaskan  bagai mana tata cara sholat yang telah di ajarkan Nabi Muhammad SAW
terlebih dahulu saya akan menjelaskan pengertian sholat,syarat dan rukun shalat terlebih dahulu
pengertian 
 Shalat secara bahasa berarti berdo’a. dengan kata lain, sholat secara bahasa mempunyai arti mengagungkan. Sedangkan pengertian shalat menurut syara’ adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Ucapan di sini adalah bacaan-bacaan al-Qur’an, takbir, tasbih, dan do’a. Sedang yang dimaksud dengan perbuatan adalah gerakan-gerakan dalam shalat misalnya berdiri, ruku’, sujud, duduk, dan gerakan-gerakan lain yang dilakukan dalam shalat.
syarat-syarat sholat
  1. beragama islam
  2. sudah baligh dan berakal
  3. suci dari hadats
  4. suci seluruh anggota badan,pakaian dan tempat
  5. menutup aurat,laki-laki auratnya antara pusat dan lutut,sedangkan wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan telapak tangan
  6. masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing shalat
  7. menghadap kiblat
  8. mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah
rukun sholat
  1. niat
  2. takbiratul ihram
  3. berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika sholat fardu.boleh sambil duduk atau berbaring bgi yang sedang sakit
  4. membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap raka'at
  5. rukuk dengan tumakninah
  6. i'tidal dengan tumakninah
  7. sujud 2 X dengan tumakninah
  8. duduk antara dua sujud dengan tumakninah
  9. duduk tasyahud akhir dengan tumakninah
  10. membaca tasyahud akhir
  11. membaca sholawat Nabi pada tasyahud akhir
  12. membaca salam yang pertama
  13. tertib : berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut
Tata Cara sholat haruslah sesuai dengan yang diajarkan oleh junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Sebuah hadits yang masyhur, Rasulullah bersabda: Shalat lah kamu sekalian sebagaimana melihatku shalat.  Cara Sholat yang benar telah banyak dibahas dalam berbagai macam buku baik buku fikih maupun buku yang secara khusus membahas cara sholat.
Salah satu kewajiban seorang muslim adalah mendirikan sholat lima waktu (fardhu). Sholat fardhu merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima, sehingga bagaimanapun keadaannya, seorang muslim tidak boleh meninggalkannya. Bahkan saat seorang muslim tidak bisa menggerakan tangan dan kakinya, selama dia masih sadar, sholat ini tetap tidak boleh ditinggalkan.

Pada dasarnya semua sholat baik yang fardhu maupun sunnah itu memiliki tata-gerakan yang sama, kecuali pada shalat jenazah dan shalat gerhana.

Berikut ini adalah tata cara sholat

      Sebelum shalat hendaklah terbebas dari najis dan hadas, dengan cara bersuci (wudhu, Tayamum atau, Mandi Janabah)
       
       
       
       
       
       
      Niat di Dalam Hati dan tidak dilafadkan
      Menghadap kiblat (yaitu ka'bah)
        Menghadap ka'bah bukan berarti menyembah ka'bah, karena niat dalam hati adalah untuk menyembah Allah SWT. Shalat menghadap Ka'bah adalah bukti bahwa seorang muslim mematuhi perintah-Nya.
      Lakukan shalat dengan cara berdiri
      Bila tidak mampu maka boleh duduk, bila tidak bisa duduk maka dengan berbaring dan jika tidak mampu menggerakkan anggota badan maka boleh dengan isyarat. lihat pada gambar no 1

      Bertakbiratul ihram, dengan mengucapkan "ALLAHU AKBAR" Sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, serta melihat ke tempat sujud, tidak menoleh ke kiri atau ke kanan.

        Mengangkat tangan ketika takbir bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan:  --sebelum ucapan takbir, bersamaan dengan ucapan takbir, sesudah ucapan takbir.
        lihat pada gambar no 2
        Jari jemari tangan saat takbir dirapatkan, namun tidak digenggam dan jari jemari menghadap ke atas.
      Meletakkan telapak tangan di atas punggung telapak kiri atau pergelangan atau di lengan bawah tangan kiri atau tangan menggenggam tangan kiri dan posisi kedua tangan di dada.
       lihat pada gambar no 3
      Membaca doa iftitah

       
      Ada beberapa doa ifititah diantaranya:
       

      Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Innii Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.

      Membaca Al Fatihah
      Mengucapkan Amin setelah alfatihah
      Membaca salah satu surat atau ayat-ayat alquran yang anda hafal
      setelah selesai membaca surat maka berdiam sejenak (Tuma'ninah)
      Melakukan Rukuk Sambil takbir ( ALLAHU AKBAR) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau telinga
      Kemudian membada 'SUBHANA RABBIYAL'ADHIM" 3X. 
      lihat pada gambar no 6
      Bangkit dari ruku' (i'tidal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua telinga, dengan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH"
      Setelah tegak berdirilalu mengucapkan "RABBANAA WALAKALHAMDU".lihat pada gambar no 7
      Melakukan sujud Sambil bertakbir. Saat sujud membaca 'SUBHANA RABBIYAL A'LA" 3x.lihat pada gambar no 9
      Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk iftirasy(duduk diantara dua sujud), duduk dengan bertumpu pada telapak kaki kiri dengan telapak kaki kanan ditegakan.(lihat pada gambar no 10 dan 11
      dan membaca Membaca doa "RABBIGHFIRLI" 2x.lihat gambar no 11.
      Kemudian bertakbir dan bersujud sebagaimana sebelumnya.
      Setelah itu bangkit dari sujud seraya mengucapkan takbir, lalu duduk sebentar, setelah itu berdiri dengan bertumpu pada tangan.lihat pada gambar no 12

      Inilah yang disebut dengan satu rakaat. Jika sholat yang kita kerjakan adalah sholat dhuhur, ashar dan isya' (4 rakaat), pada rakaat kedua setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal dan pada rakaat terakhir kita duduk tasyahud akhir dan salam. 
      Duduk tasyahud awal caranya seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud). Membaca Bacaan Tasyahud dan Sholawat.
Berkata Abdullah : “Kami apabila shalat di belakang nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keselamatan atas jibril dan mikail keselamatan atas si fulan dan si fulan maka rasulullah berpaling kepada kami. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : sesungguhnya Allah itu As-salam maka apabila shalat hendaklah kalian itu mengucapkan:
       

       
      Doa Tasyahud:
      At-tahiyyaatu lillah washalawaatu wat-thayyibat, assalamu ‘alan – nabiyyi warrahmatullahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alaiynaa wa’alaa ‘ibaadil-llahis-shaalihiin, asyhadu alaa ilaaha illallah, asyhadu anna muhamaddan ‘abduhu warasuuluh”.
Dari Ka’ab bin Ujrah berkata : “Maukah aku hadiahkan kepadamu sesuatu ? Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang kepada kami, maka kami berkata : ‘Ya Rasulullah kami sudah tahu bagaimana cara mengucapkan salam kepadamu, lantas bagaimana kami harus bershalawat kepadamu? Beliau berkata : ucapkanlah:
       


      Duduk tasyahud akhir adalah dengan bertawaruk, yaitu menegakan telapak kaki kanan dan menempatkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan dengan menjadikan lantai sebagai tempat bertumpu.
kemudian salam
Salam sebagai tanda berakhirnya gerakan sholat, dilakukan dalam posisi duduk tasyahhud akhir setelah membaca do’a minta perlindungan dari 4 fitnah atau tambahan do’a lainnya.

“Kunci sholat adalah bersuci, pembukanya takbir dan penutupnya (yaitu sholat) adalah mengucapkan salam.”
(Hadits dikeluarkan dan disahkan oleh Al Imam Al-Hakim dan Adz-Dzahabi)
Caranya
Dengan menolehkan wajah ke kanan seraya mengucapkan do’a salam kemudian ke kiri.

Dari ‘Amir bin Sa’ad, dari bapaknya berkata: Saya melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi salam ke sebelah kanan dan sebelah kirinya hingga terlihat putih pipinya.
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Muslim dan An-Nasa-i serta ibnu Majah)
Dari ‘Alqomah bin Wa-il, dari bapaknya, ia berkata: Aku sholat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beliau membaca salam ke sebelah kanan (menoleh ke kanan): “As Salamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.” Dan kesebelah kiri: “As Salamu’alaikum Wa Rahmatullahi.”
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Abu Dawud)